Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, Februari 13, 2016

PANGGILAN: KEHENDAK DAN RENCANANYA…!

"Dulu anak itu nakal sekali, sering membuat tetangga pada marah. Orangtunya sering memukul dan menghukumnya dengan keras karena kenakalannya itu, tetapi aneh ya, koq sekarang dia sudah ditahbiskan jadi imam di Spanyol dan besok akan dijemput dalam rangka syukur perdana di sini", demikian perbincangan para tetangga tentang seorang imam baru, anak pak Hendrik dan ibu Leni.

Demikian juga komentar para tetangga dari si Lewi, pemungut cukai yang dikunjungi dan dipanggil Yesus menjadi murid-Nya. Lewi, pekerjaan hariannya adalah pegawai cukai. Orang-orang sekotanya sangat membenci dia karena Lewi dikenal sebagai koruptor, minta pajak lebih dari ketentuan di kantornya. Tetapi suatu saat Yesus lewat di kedainya dan memanggilnya untuk mengikuti Dia. Sebagai tanda terima kasih Yesus diundang makan di rumahnya dan para pendosa lain pun ikut makan bersama-Nya. Sikap Yesus, bersahabat dengan para pendosa ini, menimbulkan komentar buruk dari para tetangga terutama kaum Farisi dan ahli taurat. Yesus cuek saja dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat." (Luk 5:31-32).

Tujuan Yesus memanggil seseorang menjadi pengikut-Nya tidak lain dari pada "untuk menyelamatkan". Orang berdosa harus diselamatkan. Inilah tanda belaskasih Allah yang ajaib atas hidup manusia. Allah membenci dosa tetapi mengasihi orang berdosa. Orang berdosa atau orang baik, sama-sama telah diangkat menjadi anak Allah, maka mereka semua harus diselamatkan. Allah memanggil siapa saja yang mendengarkan Dia. Lewi mendengar panggilan itu dan datang pada Yesus. Lewi patut diampuni dan diselamatkan.

Sikap belaskasih Allah terhadap kaum tertindas dan lemah juga dinyatakan melalui nabi Yesaya dalam bacaan pertama hari ini. Allah mengingatkan bangsa Israel dengan berkata: "Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah, apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan" (Yes 58:9-11).

Orang Farisi dan ahli Taurat menindas para pendosa dengan pelbagai cap yang buruk, namun Tuhan memanggil orang-orang tertindas ini untuk mengambil bagian dalam rencana keselamatan-Nya. Mereka menjadi terang yang terbit di tengah kegelapan, atau seperti sebuah taman yang diairi secara berlimpah dan bagaikan mata air yang tak pernah kering. Selama masa puasa ini Tuhan memanggil kita untuk mengambil bagian dalam rencana keselamatan-Nya dan ingin memakai kita untuk membawa berita belaskasih-Nya kepada semua orang. Apakah kita atau tidak di hadapan-Nya, Ia akan berkata: Mari, ikutilah Aku…!

Written by RD. Laurensius Sopang

Adhitz Ads